Tampilkan postingan dengan label Profil Club. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Profil Club. Tampilkan semua postingan

Selasa, 05 April 2016

PERJALANAN BARETA_LKDC



BARETA dibentuk dengan tujuan menjadi wadah kaum muda desa kembangan yang mana untuk mewujudkan segala proses setiap kegiatan yang diselenggarakan di desa Kembangan, dalam hal ini bungkusan baru dari nama umumnya Karang Taruna.

BARETA yang merupakan singkatan dari Barisan Remaja Tangguh, Dan mampu menjadi primadona pada eranya, hampir setiap kegiatan yang dibawahnya menjadi sangat sukses, dengan selogan yang fenomenal THE'E ARE KEMBANGAN , sehingga masa itu, hampir para pemuda merasa memiliki organisasi sederhana tersebut.

BARETA yang dibentuk pada tahun 1999 memiliki ketua yang sangat kompeten yaitu saudara Arif kemudian diganti dengan saudara Hariono RT 5, dan dibantu oleh anggotanya, sehingga mampu menjadikan kegiatan semakin menarik, terlebih dengan terlibatnya setiap anggota dari BARETA yang berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.

Seperti halnya pada kegiatan tahunan Liga lebaran, BARETA ikut andil dalam meramaikan kegiatan yang akbar itu. Dengan itu BARETA menjadi tuan rumah yang ditemani tim dari Embongan, PJR, dan Fatcool.

Tim bola BARETA sendiri dibentuk pada awal kompetisi liga lebaran yaitu pada tahun 2002, yang mana tidak mau kalah dan hanya menjadi penonton saja , tim BARETA pada saat itu meski krisis dana memberanikan diri untuk berpartisipasi dalam Liga Kepala Desa Cup.

Dalam karirnya selama 14 Tahun yang dimulai tanggal 22 Desember 2002 , BARETA selalu berusaha main apik , terbukti pada Tanggal 17 November 2004 di sore hari pertandingan kedua di Liga Kepala Desa Cup mampu menumbangkan tim dari Jatim PS dengan sekor BARETA 2 : 0 Jatim PS.

Sehingga pada kompetisi 2004, BARETA berhasil masuk semi final yang berhadapan dengan tim raksasa yaitu BARAJA , dan akhirnya tahun itu pula BARETA ditumbangkan. dengan skor BARAJA 2 : 1 BARETA. Pada saat itu liga dimenangkan oleh BARAJA setelah final melawan Jatim dengan sekor 4 : 1.

Ditahun 2005 BARETA mengalami kegagalan , pada awal laganya yang ditumbangkan oleh Bandung B dengan sekor 2 : 3. Kemudian di pertandingan kedua dalam kompetisi dibom bardil 3 : 1 oleh Tim dari Jogja , Tim Jogja pada saat itu bernama Sultan. tidak hanya berhenti disitu , seperti balas dendam untuk kekalahannya di 2004 Tim Jatim menghancurkan BARETA dengan sekor BARETA 0 : 2 JATIM. Namun BARETA mampu menahan imbang 0 : 0 atas Bandung A. dan terakhir menahan Imbang 2 : 2 atas Tim Fat cool.  dengan nilai hanya 2 otomatis langsung masuk kotak dan tumbang dibapak penyisihan.

Pada tahun 2006 merupakan tahun kejayaan BARETA, dengan terbukti masuknya ke semi final melawan Fatcool serta mengalahkannya dengan sekor 2 : 1 , sehingga BARETA dengan lenggang menuju final. sedangkan di bangku final sudah ada yang menunggu yaitu Tim JATIM A. Difinal 2006 juga menjadi sejarah yang cukup unik , karena BARETA berhasil mengalahkan Tim Jatim dengan sekor BARETA 1 : 0 untuk JATIM A. Pencetak gol tunggal adalah Saudara Yazid RT 6, dan top skor pada kompetisi saat itu di raih oleh Mas Huda sebelum menjadi Bapak kepala desa.

" Saya sendiri turut memperkuat BARETA baru ditahun ke 3 Liga Kepala Desa Cup digelar, sebelumnya saya memperkuat tim Jatim, Dan saya sangat berkesan selama saya memperjuangkan BARETA " Ungkap bapak Mas Huda disela kesibukannya.

Liga terus berjalan disetiap tahunnya, ditahun 2007 agaknya BARETA mulai mengalami kemunduran karena sudah tumbang dibapak penyisihan. Singkat cerita kompetisi pada tahun ini tim Jatim menjadi juaranya.

BARETA mengalami perubahan nama pada tahun 2008 , nama yang dulu fenomenal berubah menjadi nama baru yaitu AKABONCU. Seperti keadaan BARETA yang selalu krisis dana maka nama AKABONCU yang diambil dari singkatan "ATI KAREP BONDO CUPET" ditahun ini pula AKABONCU tumbang dipenyisihan seperti namanya yang cupet.

Tidak hanya di tahun 2008 berubah nama ditahun 2009 juga megalami perubahan nama, DENSUS 99 menjadi nama pada saat laga tahun 2009. dan mampu masuk ke semi final melawan Fat cool . Namun gagal disemi final dan di tumbangkan fatcool dengan sekor BARETA 3 : 4 Fatcool. Pada Akhirnya Fatcool lah yang menjadi Juara setelah menghajar Majapahit (Jatim) di final dengan sekor 4 : 2.

Pada tahun 2010, Densus 99 menunjukkan prestasinya dengan membawa dirinya kefinal melawan GARSELA Bandung. Namun tetap saja tidak membawahnya menjadi juara.

Hingga tahun 2011 BARETA masih menggunakan nama Densus, namun tidak kunjung memenangkan liga ditahun itu. tetapi semangat para pemainnya tidak kalah dari pemain - pemain tim lain. Pada tahun ini liga dimenangkan oleh Garsela (Bandung bersatu).

Dan pada tahun 2012 BARETA kembali menggunakan nama aslinya dalam liga kepala desa cup. tetapi tetap saja tumbang dipenyisihan. ditahun ini pula BARETA mengikuti liga terakhir kalinya.

Bicara rival, BARETA memiliki saingan yaitu tim Fatcool yang di kapteni saudara Guntoro kala itu,  sampai - sampai seakan menjadi tontonan yang seru bila mereka bertemu di liga , seolah merebutkan siapa yang terkuat sebagai tuan rumah tim dari kampung . Untuk tim perantauan menjadi rivalnya adalah tim Jatim.

BARETA Pernah diperkuat oleh nama - nama yang tidak asing lagi, nama - nama tersebut adalah : Amir, Hariono Blancer dan Sowi sebagai kiper. Kak Yajid Sebagai jendral lapangan , beliau adalah orang paling berpengaruh baik diliga lebaran atau dilatihan tanding. Arif sebagai sayap kiri, nur fajri juga sempat membantu sebelum hijrah ke jogja dan bandung, Yanto dan Royani kakak dari nur fajri juga turut membantu, nama Mulyadi sastro dikempit juga pernah membantu bareta. Bandrio juga pernah membantu sebgai sayap kanan , untuk center back pernah ada Said Kak Jo Mijo. Makit bin kastio dan Setriker andalan adalah Moden Baidlowi , juga bapak Sunaji , Ainun, Dol Manap,  Zudi dokter menjadi back andalan di BARETA setelah said Mijo hijrah ke jatim. Serta tidak lupa Bapak Kades Mas Huda pernah menjadi captain di BARETA. Dan masih banyak yang lainnya karena sering bongkar pasang personil sehingga seperti Farid bin kasmikir , Muslimin, Mono , gondrong , Ashar , Agus, dan lain - lain turut membantu BARETA,.,

Itulah sedikit tentang perjalanan BARETA , yang semangatnya ingin meramaikan suasana lapangan dengan terlibat langsung menjadi peserta juga panitia liga lebaran. Bravo BARETA.. Semoga ditahun 2016 menjadi momen yang baik munculnya kembali tim BARETA di liga lebaran sehingga semakin semarak dalam ajang silahturahmi tersebut. Amiin.

Penulis Admine dewe
Sumber : 1. Kades Mashuda
              2. Detektif Conan
Lainnya : Baca LKDC Lainnya

Selasa, 30 Juni 2015

Barisan Arek Rantau Jakarta ( BARAJA )


Siapa yang tidak kenal istilah " ibu kota lebih kejam dari ibu tiri " . Kota besar yang kompleks dari berbagai suku mewarnai di dalamnya. Jakarta begitu keras melayani perantau yang mendatanginya. Meleng dikit, tas , Hp , Helm jadi ilang, begitu keras dan ganasnya ibu kota . Begitu pula  kepenatan di alami warga desa kembangan , merantau di kota yang memiliki icon Monumen Nasional ( Monas ) yang menjulang tinggi , patung selamat datang di bundaran HI dan temannya patung pancoran.

Untuk mengisi kepenatan bekerja, anak rantau warga desa kembangan yang pekerjaannya ( Dagang ), menghadapi konsumen yang kompleks, sehingga mereka setiap hari minggu ngumpul di Monas .  Awalnya mereka hanya berenam (6) yaitu : Rozikin, Hadi , Ferdi Sutomo , Jarwo , Rodly , dan bocah monco arek parengan. Dimonas mereka isi kegiatan dengan bermain bola . Lambat laun mereka ( Anak - anak perantauan  jakarta) satu persatu mendengar adanya kumpul - kumpul di monas (bermain bola) , akhirnya ikut ngumpul dan merasakan keasikan bersama. Sumber tidak tahu kapan tepatnya menjadi tim bola tetapi di akui secara de facto terbentuklah tim bola saat itu.

Gambar pinjem Paman Google
Memang waktu itu Liga Kepala Desa Cup (LKDC) belum di selenggarakan, tetapi walau tanpa adanya peraturan yang di buat secara khusus, anak - anak rantau jakarta seperti di wajibkan ngumpul di Monas untuk sekedar hilangkan penat dan sebagai rutinitas menyalurkan hobinya bermain bola. Kompak guyup terbina disana tetapi saat itu belum juga di bentuk kepengurusan dan juga Nama Club.

Dari Kota Jakarta Bloking berpindah ke kampung halaman setting ada di Warung kopi mbak sri / kolik. Berawal dari obrolan sehat dari Bapak Arji , dan Bapak Sumardji perwakilan dari bandung, Bapak H. Ridwan dan Bapak Idris Perwakilan dari jakarta. Mereka berbincang ringan berdiskusi ingin mengadakan pertandingan sepak bola antara " Rantau Bandung "  dan  " Rantau Jakarta" .

Mendengar akan di adakannya pertandingan tersebut , " Rantau Jogja " ,  " Rantau Jatim " dan juga " Arek Karang Taruna " tidak mau ketinggalan, mereka juga ingin ikut berpartisipasi. Dan singkat cerita Pihak karang taruna sebagai tuan rumah memutuskan membuat kompetisi untuk menjadi wadah pertandingan antar rantau tersebut. Mungkin juga itu bisa di sebut sebagai awal dari lahirnya tim rantau jakarta , dan sekaligus menjadi awal dari Liga Kepala Desa Cup (LKDC) Pada tahun 2001.

Untuk berpartisipasi  di kompetisi, Bapak H. Ridwan harus mengumpulkan dan mengakomodir para pemain yang di ambil dari luasnya kota jakarta untuk di jadikan sebagai satu tim.

Waktu itu rantau jakarta belum menggunakan nama Barisan Arek Rantau Jakarta (BARAJA) tetapi masih menggunakan nama dadakan Jakarta FC.  Dan setelah kompetisi berakhir , kompetisi yang di menangkan oleh tim Jatim FC saat itu. Para rantau jakarta ngumpul - ngumpul lagi di Monas , Kumpul - kumpul yang menghasilkan terbentuknya kepengurusan. H. Ridwan mengajukan diri sebagai Ketua Pengurus dan dibantu Mad Muin , Ibadi serta Arip. Untuk kordinator pemain di pegang saudara Rozikin ( Kentood) dan Hadi wilayah jakarta pusat , Agus Simon Jakarta Selatan , Su' udi Jakarta Timur.

Kembali ke nama kebanggaan rantau jakarta, berkali - kali mengalami perubahan nama, dari Jakarta FC, berubah menjadi Persatuan Arek Rantau Jakarta (PARJ), Namun tidak lama nama PARJ kembali diganti. Kata cak ibadi " Namanya kurang luwes ", akhirnya saudara Rozikin mempunyai usul nama PARJ di konvert menjadi BARAJA , tanpa perdebatan dan proses yang panjang semua anggota tim menyetujuinya.

Berharap menjadi tim terkuat, BARAJA berlatih keras di setiap latihannya. Tempat latihan biasa di lakukan di monas, namun karena kerasnya jakarta, peraturan daerah juga di rasa terlalu keras oleh anak - anak BARAJA , bagaimana tidak saat itu larangan bermain bola di kawasan monas oleh Gubernur (Sutiyoso) menjadi ganjalan hebat latihan anak - anak berkostum oren itu. Para pengurus memutar otak dan memerasnya dan akhirnya mendapatkan media latihan kembali saat itu latihan diputuskan dipindah ke lapangan KODAM. Di lapangan Kodam latihan di lakukan seminggu dua kali , karena Baraja tidak mempunyai donatur yang loyal kala itu, sehingga setiap latihan pemain di wajibkan bayar iuran Rp. 5.000.

Keunikan dari tim ini adalah mereka berlatih tidak menggunakan jasa pelatih dari internal atau external BARAJA , semua dari sistem latihan sampai strategi di atur oleh pemain Baraja sendiri yaitu Saudara Jaya dan Hadi.

Sedikit ungkapan dari mantan pemain Rantau Jakarta " aku awet pindah no bandung wes g ono latihan mane" . begitu ungkap Rozikin menggunakan logat jawanya. Dengan Kata lain Baraja sekarang tidak pernah latihan bersama.

image by Rozikin
Para pemain yang turut menyumbangkan tenaganya untuk BARAJA seperti : Ahmad Muin , Arif Saejo, Andik sakim (kiper) , ibadi , H. Ridwan , Rozikin, serta  Basuni itu semua pemain Veteran.

Dan pemain muda yang pernah membantu adalah  ,saudara  Hadi , rondli (iki wes tuo, hehe) , wanto (kiper) , fendi, su'udi , Jaya , Heru, Jarwo, Rozi Mursid , Rozi (brekele) , Rebo kliwon (Rekli) bin H. Masud, Romi, Agus & Har bin Madsuli , pipit & bandrio bin Marhaban, omen , wawan, ali , iyet dan lain - lain.
Tidak mau kalah  dari tim jatim FC yang memiliki trio Bin Mansur (Farid, nurh amid dan lukman) , di Baraja juga pernah di perkuat oleh , trio Bin Madsuli bersaudara yaitu , Agus , Har dan Ari bin Madsuli.

Waktu terus berlalu dan kompetisi terus digulir disetiap tahunnya, BARAJA terhitung sebagai tim raksasa seperti tim dari rantau bandung GARSELA sebagai  Rival BARAJA sampai saat ini. Dengan kerja keras para pemain di lapangan dan support dari pihak di belakang layar, Baraja beberapa kali menjuarai liga kepala desa cup , sejak kompetisi di adakan pada tahun 2001 silam , dan predikat juara 1 yang terakhir di sandang Baraja pada tahun 2013. (data prestasi nunggu update).

Terhitung tahun 2013 pula , Kepengurusan di serahkan kepada yang muda, dari H. Ridwan kepada Hadi dan kawan - kawan. dan H. Ridwan berjanji membantu dan mensuport dari belakang saja.

Sedikit ungkapan H. Ridwan di sela - sela kesibukannya "  BARAJA pernah mengalami masa- masa sulit dimana sulit mencari dana, mengumpulkan pemain pemain, tapi itu saya lakukan dengan senang hati karena saya peduli sekali dengan tim ini " .

"Sebenarnya banyak orang yang merantau di jakarta ini, tapi untuk yang peduli dengan sepakbola itu jarang sekali. Makanya ketika ada liga kami beserta teman - teman harus mencari dana untuk bisa ikut dalam liga". Tambah H. Ridwan warga RT 3 itu.
 
"Saya berharap BARAJA tetap eksis dan semangat mengikuti Liga Kepala Desa Cup  karena kemenangan tim ini merupakan suatu kebanggaan para perantau Jakarta. Dan saya berharap semoga liga kepala desa tetap berjalan karena ini merupakan wadah untuk mempererat tali persaudaraan antar warga perantauan dan warga yang ada di kampung." .. di akhir perbincangan admin dengan H. Ridwan.

Itulah sekilas tentang perjalanan BARAJA , semoga menjadi obat penasaran kita tentang perjalanan tim raksasa dari kota besar Jakarta. Semoga artikel perjalanan BARJA ini memberi manfaat bagi pengamat bola liga kepala desa cup, dan menjadi bahan bacaan bagi anak - anak muda sehingga menjadi sedikit gambaran sejarah liga kepala desa cup yang di gelar di desa kembangan setiap tahunnya. jika ada salah kata , salah penulisan tahun , salah dan kurang penulisan nama , mohon maaf sebesar - besarnya. Salam guyup . salam olahraga . 


Penulis : Hamba Allah SWT
Sumber : Rozikin dan H. Ridwan
Editor  : Hamba Allah SWT
Lainnya : Profil Club Linnya " klik "disini

Selasa, 23 Juni 2015

JATIM FC ( BOCA JUNIOR FC )



Bermula dari Isengnya anak - anak Desa Kembangan untuk mengadakan kompetisi sepak bola tahunan , Kepala Desa Cup (KDC). Jatim FC adalah sebuah tim sepak bola desa kembangan, kumpulan para perantau dari berbagai kota di jawa timur seperti : Surabaya , Mojokerto , Malang , Tulungagung dan kota jawa timur lainnya.

Jatim FC menghadirkan pemain - pemain yang berbeda dari tim lainnya. Tak luput dari olahan kaki sang maestro bapak dlohadi marhodi, pemain feteran dari Surabaya yang di rekrut oleh bapak Mad brohem sekeluarga, menjadikan tim Jatim FC menjadi tim yang di segani di kanca asia.

Jepretan Zudi

Pemain - pemain yang pernah menyumbangkan tenaganya untuk tim Jatim FC adalah sebagai berikut:
Pemain Lama , Sumarji ,Marhodi, Nur bin Samsul ,Mistak , Zuber , Misbah (koko), Zudi , Pak Huda, Juari . Edi , Zudi , Purnomo , Ciput
Pemain Baru , Mulyadi , said , Maksum , Subawi , zudi, riyan , aji , ismail H, Jarwo , Aan , Toni adike hadi isropul dan lain . lain

Bin Mansur bersaudara juga pernah memperkuat tim ini, yaitu Farid Ahmadi Bin Mansur , Nur hamid Bin Mansur dan Lukman Bin Mansur.

Jepretan Zudi ( kiri said tengah subawi kanan marhudi)
Bicara tim bola pasti tidak lepas dari sang pelatih , Jatim FC pernah di latih oleh Bapak Huda ( Kepala desa ) sekaligus menjadi pemain inti. dan di manageri oleh bapak H. Samsul dan tidak lupa sang kapten saudara Misbah alias Koko.

Dalam ukiran sejarah bola desa kembangn (Kepala Desa Cup ), memiliki catatan penting yang di sumbangkan tim Jatim FC , bagaimana tidak , Jatim FC merupakan tim yang pertama kali merasakan dan mengangkat tinggi Campion Kompetisi liga yang di gelar sekitar hari lebaran itu. Sedikit flasback kala itu pertandingan final Jatim FC VS Jakarta FC (Sekarang BARAJA) ,yang di menangkan oleh Jatim FC dengan stempel scor 2 - 0 untuk kemenangan tim Jatim FC. Formasi tim yang sangat solid dan kompak di masanya.

Jepretan Zudi
Waktu terus berlalu liga masih di gelar setiap tahunnya , Namun prestasi Jatim FC agaknya menjadi tonjokan keras kepada para suporternya , tercatat beberapa tahun seakan kemarau panjang sehingga dahaga menyelimuti tim Jatim FC, krisis pemain yang berkepanjangan mengakibatkan peforma tim yang amburadul , ketidak stabilan tim sehingga kala itu tim jatim jadi tim underdog , di buat terseok - seok dalam setiap pertandingan, tim yang selalu kalah dan drow dalam setiap pertandingannya, tim yang menjadi bulan -bulanan lawan mainnya , tak jarang tim lawan dapat mudah memetik poin dari tim Jatim FC.

Image By Zudi

Pada tanggal 7 juli 2009 di tetapkan sebagai hari lahir tim Jatim FC, dan mengalami perubahan nama menjadi Bocah Junior FC , yang di ambil dari filosofi " Bocah "  yang berarti anak ,sedangkan " Junior "berarti Remaja dan jadilah Bocah Junior FC Jatim dan lambat laun dengan sendirinya berubah menjadi Boca Junior FC , yang di gawangi oleh Bapak Said sangat laki - laki dan Bapak Samsul beserta stafnya , memberikan nilai positif dalam berkreasi di emirates H. Tarso Stadiun, sehingga mengantarkan perjalannan Boca Junior harum namanya, dengan menjadi juara 1 yang kedua kalinya di liga lebaran CUP yang mengalahkan tim embongan dengan kemenangan adu okek. (Smile) dan di nobatkan sebagai tim terbaik dan suporternya sempat menjadi suporter terkreatif se desa kembangan.



Disela sela kesibukan zudi bin isro salah satu pemain Boca Junior FC , mengungkapkan pengalamannya , " Pengalaman sing paling mengesankan yo iku pas dadi juara trus duwik'e gawe pesta nok warung sekaran ..hahaha " ,.Ungkap dari anak pertama ibu napiah itu.

" Keunikane jatim iku ranok penguruse yo ra tau kumpul latihan.tapi nek pas wayae kompetisi selalu siap merAmaikan liga lebaran cup , Semua serba dadakan. dadi nek saiki ra tau juara yo lumrah des.wong tujuane yo mok gawe seneng" tok..heheee " ,.,  dan di akhiri dengan  ketawa khasnya .

Itulah secuil perjalanan dari tim jatim Boca Junior Jatim , semoga kita bisa mengambil hikmah dari setiap perjuangan dan karyanya . Apabila ada kekeliruan dalam penulisan tanggal dan tempat, nama pemain dan julukan, atau yang belum di sebut namanya mohon maaf sebesar besarnya . Forza Jatim


Catatan:

Mengambil dari filosofi padi berubah menjadi nasi , kalau padi ingin menjadi nasi dibutuhkan beberapa tahap usaha , dari pemanenan , pengelupasan kulit (selep), pencucian (mensuci) kemudian dimasak barulah menjadi Nasi , dan usaha itu tergantung individunya . Tuhan tidak akan memberi apa yang kita harapkan , tetapi Tuhan memberi apa yang kita butuhkan.

Penulis : Hamba Allah SWT
Sumber : Dalil
Editor  : Hamba Allah SWT
Lainnya : Profil Club Linnya " klik "disini

Fat Cool _ Liga Kepala Desa Cup _ Desa Kembangan


Awalnya bingung mau dimulai dari mana artikel perjalanan Fat Cool , karena begitu panjang perjalanannya bila dinarasikan , Akhirnya admin pikir sesuai dengan gaya bermain tim satu ini , yang berkarakter , sangat kompak , cerdik dan tonjolkan kecepatan tinggi dalam menyerang, maka bermula dari itu pula kata mutiara yang keluar dari mulut aktor utama anime Naruto agaknya cocok untuk permulaan Fat cool .

 " Yang lebih menyakitkan bagiku adalah tidak ada teman - teman didekatku " _ Naruto uzumaki .

Pertemanan adalah yang menyatukan mereka , seperti kata Naruto diatas menjadikan para pemain Fat Cool menjadi sangat kompak dari awal di bentuknya tim hingga saat ini .

Tahun 2002 tim yang memiliki gaya salam andalan  " SALAM AKUR SAK LAWASE "  , di bentuk ,. dengan semangat tinggi , kekeluargaan dan kebersamaan yang di bumbuhi sebuah pertemanan yang solid.

Hingga saat ini pembaca pasti penasaran kenapa nama Fat cool yang di ambil dari ribuan opsi nama keren untuk sebuah tim bola .  Sedangkan pengambilan nama pasti punya cerita dan memiliki motivasi tertentu . Sebuah nama Fat Cool lahir bermula ketika , Guntoro dan kawan - kawan sedang berkumpul di belakang rumah Guntoro dekat kalinya mbah nggi dan ingin merumuskan nama tim yang baru di bentuknya. Saat itu usulan dari beberapa mulut pemain sudah banyak di ajukan dari alap - alap sampai semut ireng pernah di usulkan menjadi nama tim, tetapi tidak kunjung di tetapkan . Sampai tiba waktunya ada seorang anak kecil yang berkulit gelap , gendut , perut buncit , rambut kemerah - merahan ,. ingus kemana - mana dan sedikit mbetik, lincah , dan reseh, perlahan menghampiri meeting kecil itu . " Cak Agus " nada anak kecil memanggil ,. anak itu bernama Fathulillah Hidayatullah Assalafi, adik dari Agus bin Madrahim yang memiliki panggilan patekul . Sepontan meeting yang tak kunjung mendapatkan titik temu kesepakatan itu,  seketika menjadi cair ,., Ketika Guntoro menunjuk patekul menjadi nama tim ,. kompak dan sepakat semua teman - teman meng ia kan tanpa ragu.. serta di sempurnakan kedalam bahasa asing Fat Cool yang berarti Lemak Keren  / keren berlemak ,. " Biar gendut tetapi keren " . Dan kata Nur Hamid salah satu  pemain Fat Cool dalam bahasa arab " fath (فتح) yang berarti membuka " , Seakan siap membuka benteng lawan dan mencetak gol .

Itu baru sekilas tentang nama fat cool , perjuangannya untuk membentuk para pemain menjadi lebih berkarakter juga tidak kalah panjang , Latihan atau penggemblengan di lakukan setiap hari dan pada jam 2 siang , kenapa tidak sore atau pagi hari latihannya,., di pagi hari anak - anak masih sekolah , dan di sore hari lapangan di gunakan anak - anak dewasa untuk bermain bola rame - rame. jadi jam 2 siang panas kentang - kentang latihan di lakukan anak - anak fat cool. sedikit cerita haru ketika haus datang para pemain mengambil minum di telaga etan. dan tidak jarang merogo saku untuk membeli air di pak salam siman, satu plastik berharga Rp 100 . terkadang juga membeli es batu gembuk di H. Tarso.

Sebuah tim sepak bola tentunya memiliki seorang kapten , tugas kapten sebagai pengordinir ketika di lapangan di berikan kepada Guntoro yang di tunjuk oleh teman - temannya.

Nama dan kapten tim sudah siap agaknya kurang komplit jika tanpa kostum , kostum di pasrahkan kepada saudara arif alias arif kuncung , dan menghasilkan kostum awal Merah kombinasi hitam .

Untuk pelatih ternyata banyak sekali jika di telusuri ,. mungkin para pelatih mau sumbangkan tenaganya untuk membentuk / mencetak pemain desa kembangan di masa depan menjadi lebih baik dari generasi sebelumnya. Pelatih dimulai dari Arip , Dul Manap , dan juga Hariono tetapi tidak begitu lama latihan grudak - gruduk penuh semangat itu. kemudian dilanjutkan oleh pelatih barunya yaitu yajid , pelatih yang akrab dengan panggilan kak yajid tercatat  melatih cukup lama , dan tiba waktunya  keputusan beliau untuk merantau ke surabaya hingga anak - anak fat cool di tinggalkan ,. tetapi ada pelatih yang baik hati yaitu mulyadi yang meneruskan cita - cita pelatih - pelatih sebelumnya.

Fat cool menyimpan kisah - kisah seru , cerita penuh canda tawa antara pemain - pemainnya,. pernah ada cerita yang tentunya sampai saat ini tidak bisa di lupakan para pemain fat cool ,  saat itu terik membakar ubun - ubun ,. para pemain di latih oleh Mulyadi alias dalil ,. separing antar pemain di lakukan ,.  saat itu mulyadi menjadi wasit sparing , gaya latihan yang serius di berikan oleh mulyadi ,., bola terus bergulir dari kaki pemain satu  kepemain lain ,., singkat cerita , tidak ada angin tidak ada hujan ,. tidak ada pelanggaran tidak ada bola mati . ." Priiiittt " " priitt " " Priiitt",., Mulyadi meniup pluit ,. seketika para pemain hentikan gerakan , tanpa tanya para pemain mengalihkan pandangan dari satu bola kepada mulyadi ,., di sana yang di dapat pandangan mata mulyadi  terfokus pada embong etan ,. ada apakah di embong etan ?? ,., ternyata mulyadi menggoda cewek yang sedang lewat dengan pluitnya ,., " priit " ,. " prit " " prit "" .. para pemain tertawa terbahak - bahak ,.( ngguyu kemekelen) ,. mulyadi wajahnya memerah dan hidung jambunya kembang kempis ,. hahahha


Sedangkan para pemain Fat Cool yang ikut merintis adalah sebagai berikut :   Guntoro , Nur Hamid ,Erwin Prastio , Mukhlisin , Ghoni , Wakit , Fatikin, Asari, Anwar fatoni, Riyan, Tolib , Mad Kholik , Zuri , Almrhum Amin, Arif Dongkol , Agus, Lazim , Kholip, Udin tuek, Arif srundeng, Arianto dan Mopir.

Seolah - olah tim yang di bentuk memiliki pesan yang sangat mendalam ,. mempersatukan anak - anak desa kembangan di kala itu ,. dari Fatikin njar kulon hingga Arianto njar etan . Sungguh gambaran persahabatan yang tanpa batasan atau blok - blok RT .

Prestasi kala itu , patut kita berbangga hati sebagai warga desa kembangan  pasalnya sering kali tim memenangkan sparing antar desa ,. dari desa siman , , karang , mbulu , nggampon  ,. dan masih banyak yang lainnya . Gaya dan tehknik bermain yang berciri sprin guntoro dan umpan - umpan apik nurhamid ,., pemain belakang nggoni dan wakit dengan kuatnya mempertahankan benteng,., dan masih banyak pemain berkarakter lainnya ,., sehingga para penonton tidak rugi meneriakkan semangat untuk tim dengan komposisi pemain berusia sebaya. (Racak - racak) usia sekolah SMP .

Pada saat itu Liga Kepada Desa Cup (LKDC) lebih dulu satu tahun di gelar pada tahun 2001 dari  berdirinya Fat Cool pada tahun 2002,. Dengan prestasi dan nama yang cukup terkenal dari anak kecil hingga kakek - nenek menjagokannya , dan semangat dari berbagai pihak, Para pemain fat cool mencoba mendaftarkan diri tetapi waktu itu usia yang masih muda - muda mengakibatkan di tolaknya tim fat cool untuk mengikuti liga yang bergengsi itu.


Tetapi tidak patah semangat, beberapa perwakilan fat cool meminta  kakak - kakak (anak - anak yang lebih tua kala itu dari pemain fat cool ) , untuk membantu fat cool agar bisa ikut berpartisipasi dalam liga, kakak - kakak siap membantu dan memiliki sebuah  pemikiran yang sama " permainan fat cool sayang bila tidak ditampilkan di liga ", kala itu saudara Said meminta dukungan, dari Nurhasan, Anam, Sujadi , dan teman yang lainnya ikut membantu seperti Ismail harianto  , Kusni Kasdut, Farid , Brohem , Heru , Aan , Agung, kholis , nur hasan dan lain - lain ,. yang memanfaatkan potensi pemain yang apik - apik dari fat cool, sehingga pemain fat cool yang berpostur proposional dan memiliki kemampuan untuk mengikuti liga di berdayakan , dan di wujudkan mimpi - mimpinya untuk bermain di liga yang bergengsi yang di temani kakak - kakak mereka . Dan Muslimin oye menjadi Manajer saat itu serta fat cool memiliki basecamp di rumah wak khasan..

Fase ini Fat cool pertama kali mengikuti liga ,. dengan perjuangan yang cukup berat seperti dalam pengumpulan dana karena para pemain belum ada yang merantau sehingga untuk urusan dana agaknya terkendala. Pernah juga saudara said karena sebagai pemain tertua sekaligus menjadi yang paling vokal , tidak tega menarik iuran untuk pendaftaran ,. sampai - sampai memimpin dalam pencarian jangkrik dan ikan di rawa kemudian hasil tangkapan dijual , uangnya untuk biaya pendaftaran liga .

Ketika itu kekompakan sudah nampak tetapi tidak sesempurna Fat cool yang fase awal , karena para pemain yang belum sinergi membentuk permainan yang baik tetapi sedikit kurang sempurna. penyelesaian yang kurang akurat ,. banyak pasing - pasing yang tidak tepat sasaran. tetapi setidaknya fase ini memberi peluang Fat Cool menginjakkan kaki di liga sekaligus menjadi wakil dari tuan rumah menemani Bareta.

Meski kurang apik dalam penyelesaian tetapi berkat kekompakannya , gaya bermainnya yang seirama , membuat tahun berikutnya banyak donatur dari kota yang ikhlas menyumbangkan dana yang tidak sedikit demi tim fat cool untuk selalu ikut liga yang sayang bila di lewatkan.


Hampir lupa , saat itu juga lambang telapak kaki diperoleh, sepertinya terinspirasi dari duplak sikil (telapak kaki ) dirawa saat mencari ikan ,. konon juga sepertinya terinspirasi dari permen merah yang berbentuk kaki ( permen sikil  ), Permen kaki menjadi maskot dalam tim ini , setiap fat cool bermain di pastikan menebar permen kaki kepada penonton, tradisi itu masih di lakukan sampai liga tahun 2014 kemarin ,. sepertinya masih berjalan sampai liga - liga berikutnya..

Bicara rival, fat cool memiliki saingan yaitu tim BARETA yang di kapteni pak Kades mashuda kala itu,  sampai saat ini seakan menjadi tontonan yang seru bila mereka bertemu di liga , seolah merebutkan siapa yang terkuat sebagai tuan rumah tim dari kampung .


Tim dengan kostum awal Merah kombinasi hitam itu semakin tahun semakin apik ,. tidak jarang ikut semi final dan final, suporter semakin antusias sorakan meriah , anak - anak seolah memiliki idola masing masing ,., kala itu guntoro menjadi idola anak - anak juga para remaja ,. dan bapak - bapak serta ibu - ibu yang mendukung  sepak terjang fat cool ,., dan khusni sebagai pemain belakang yang melengkapi fat cool saat itu menjadi idola ibu - ibu dan nenek - nenek.

Tahun terus berlalu , kakak - kakak pemain fat cool satu per satu merantau untuk mengadu nasib,. seiring itu juga para pemain fat cool yang latihan setiap jam 2 siang turut beranjak dewasa . Seakan saudara bertemu kembali , tim logo telapak kaki maju ke liga dengan penuh semangat seperti dulu ,. fisik yang masih muda , semangat yang membara membuat tim ini menjadi tim faforit serta menjadi juara 1 pada tahun 2009.


Fat Cool memiliki pasangan emas Nur hamid dan Guntoro ,., mereka bermain bola bersama sejak kecil , berlatih di sanggar bola juga bersama - sama , saat itu " Tarmihim soccer " menjadi tempat penggemblengan pertama kali mereka mengenal bola, dengan pelatih pak miftah. Nur hamid dan Guntoro sering bermain bersama ,. mereka berdua seakan tak terpisahkan ,. dribel Nur hamid yang nempel di kaki , serta umpannya mempermanis kerjasama mereka ,. sedangkan Guntoro sebagai pelari ,. penjemput bola ,. pengeksekusi ,. menjadikan pasangan emas ini begitu berkilau ,.

"Terserah jurus apa yang kau punya, tapi kalau cuma berdiam diri, sama halnya kau tidak punya mimpi" _ Naruto uzumaki .

Kata mutiara diatas memberi gambaran  bahwa fat cool tak mau diam , selalu inginkan tampil di depan menggapai mimpi menjadi juara bersama teman - teman,., rolling atau perputaran pemain tidak ada yang terlewatkan semua  pasti ikut menginjakkan kaki di lapangan,.

Namun sangat di sayangkan karena peraturan merekrut pemain harus dari domisili rantau , dengan berat hati fat cool kehilangan kapten pada tahun 2011, saat itu Guntoro sebagai kapten yang sedang merantau ke jakarta harus memilih ,. bermain untuk BARAJA atau tidak main sama sekali . Tetapi dengan pemikirannya yang liar Guntoro membentuk club baru yang di beri nama KOPAJA sebagai tim tandingan dari jakarta.



Tepatnya 2 tahun Fat Cool tanpa Guntoro , seakan gaya bermain tim kurang lengkap ,. Nur hamid sebagai pemain tengah yang piawai juga di minta untuk membela tim Jatim ,. Seakan tim Fat cool tak memiliki nyawa.

Sampai saat di pertemukan kembali Nur hamid dan Guntoro pada tahun 2014 , tim fat cool seakan memiliki dinamo baru ,. gir yang bergerigi tajam,. semangat membara dari para pemain juga sangat nampak, kekompakan terjalin kembali sehingga tahun 2014 fat cool resmi menjadi juara 1 kembali .


Itulah perjalanan fat cool , semoga tetap semangat di setiap liga, meski Nur hamid sebagai paru - paru Fat Cool di pastikan tidak ikut berpartisipasi di liga tahun 2015, karena dia ke Jepang berlatih bersama Tsubasa (Kuliah S2).

Bicara lagi soal kerukunan dan kekompakan sampai - sampai terbentuk secara alami persaudaraan fat cool , fat cool juga memiliki beberapa basecamp yaitu di rumah bapak kolik dan saudara erwin, jika penggemar fat cool pengen mendapat info terbaru silakan bermain dibascamp fatcool , dan tidak lupa anak - anak Fat cool menggelar acara tahunan pada saat lebaran, di adakan kumpul - kumpul dan kirim - kirim doa buat ahli kubur, seperti keluarga fat cool , Almarhum Amin , dan tidak lupa seluru sahabat  fat cool yang mendahului ,., seperti Almarhum Hasan " Semoga amal dan ibadahnya diterima Allah SWT ,. segala dosa di ampuni ,., Amiin "..

Sampai di sini dulu perjalanan Fat Cool  Semoga artikel ini bermanfaat , khususnya buat warga desa kembangan yang mengikuti jalannya liga lebaran,. Oia di sini tidak bermaksud apa - apa, hanya saja admin sebagai pihak independent ingin menyampaikan gambaran warga desa kembangan , khususnya berhubungan dengan tim Liga kepala desa Cup. Dan jika ada salah kata , kurang penyebutan nama , mohon maaf sebesar -besarnya. 
Akhirulkalam Wassalamu alaikum warohmatullahi wabarokaatuh.
                          
SALAM AKUR SAK LAWASE

Profil Club Linnya " klik "disini

Putra Junior (PJR) - Desa Kembangan

Image By PJR
Assalamu alaikum warohmatullahi wabarokaatuh..

Kali ini admin akan mengupas sejarah perjalanan Tim bola " Putra Junior (PJR) " . Tim bola yang berpartisipasi dan ikut meramaikan jalannya Liga Kepala Desa Cup (LKDC).

Pada mulanya PJR di bentuk berdasarkan ide dari panitia LKDC Tahun 2009 yang di gawangi oleh saudara Nur hasan, Anam, Muhammad Hudi, dan teman - teman seperjuangan lainnya.

Di tahun itu pula Nur hasan melihat kalau adik - adik / darah muda warga desa kembangan (yang belum merantau) banyak sekali yang berbakat tetapi sangat di sayangkan jika tidak dapat berpartisipasi dalam liga yang sangat bergengsi itu.

Kemudian ide itu segera di realisasikan dengan sedikit berunding, tanpa melalui seleksi yang ketat tetapi hanya dengan metode pengamatan kasat mata, analisa gerak calon pemain, dan penelitian yang sedikit rumit untuk pemilihan posisi pemain.

" Kak Nur hasan dan kak anam , nawani (menawarkan ) aku dan teman - teman untuk gabung di tim bola PJR. dengan semangat aku ucap setuju " Ungkap salah satu pemain _ Yono Blendies

Pemain - pemain yang di anggap memiliki bakat yaitu , Anam , Angga , Sholin , Purwanto (Anak Bpk Rejono), Sholikhin, Sukur pejantan tangguh, Nur Hasan, Andrik, Pendi, Makhrus , Yono, Imam, Mad Hudi, Mono , kholis, Yasin, Aji, Edi, Ridwan (Mbah dol), Hasim, Hasan (Almarhum, Semoga diterima di sisi Allah SWT,., Amiin), Topa , toni , Zainal dan kawan - kawan yang tidak sempat di sebut. " Maaf jika tidak di sebut, itu berarti diluar ingatan dan maaf jika salah pengetikan nama " heheheh

" Dengan dukungan teman - teman akhirnya kita semangat untuk menunjukkan kalo kita bisa tampil di ajang yang bergengsi itu walau dana oprasional kita hanya dengan iyuran dan itu sampai sekarang masih metode iyuran " Ungkap salah satu manager PJR_ Nur hasan di selah kesibukannya.

" Kami tidak pernah meminta sumbangan, kami selalu mencari dana dengan kekompakan kami , karena pemain di penuhi pemain muda yang bermental muda " Tambah Nur hasan

Untuk Nama PJR, yang jelas usulan dari salah satu anggota tim dan di setujui tanpa perdebatan panjang mungkin itu dengan adanya rasa kebersamaan yang menyatu  sehingga Putra Junior (PJR) atas  persetujuan segenap pemain nama tersebut di pilih.

image by PJR
Manager PJR tidak tanggung - taggung, terdapat tiga orang yang aktif mengelola - mengawasi , dan menentukan keputusan, yaitu  Nur hasan alias Dadung Ceker, Muhammad Hudi dan Khoirul Anam , mereka sepakat dan bertekat membawa PJR hingga level Top, dan menjadi Juara.

Perjuangan PJR tidak hanya di lapangan saja , namun ketika saat pendaftaran , anak - anak PJR masih harus mengumpulkan uang untuk dana pendaftaran, maklum belum ada yang merantau jadi mau tidak mau harus berjuang di luar lapangan juga, hingga mencari ikan di rawa pun di lakoni dan hasil penjualan ikan uangnya di gunakan untuk daftar ke LKDC. Seperti petikan diambil dari saudara Nur hasan " Kami tidak pernah meminta sumbangan, kami selalu mencari dana dengan kekompakan kami " . itu dulu lho, tapi sekarang sudah pada sukses (merantau) ,.. heheheehe

Dan juga untuk kali pertama tampil di laga , Tim satu ini tidak memiliki kostum, jadi menggunakan kostum seadanya saja.,., sekali lagi itu dulu lho,.,hehehe

Image By PJR
Namun semangatnya yang tinggi memberi dorongan untuk tampil di tahun berikutnya, ditahun berikutnya anak - anak asuh Nur hasan sudah banyak yang merantau dan sudah pegang uang sendiri - sendiri , jadi tidak bingung lagi urusan pendaftaran. terlebih sudah mampu membuat kostum kebanggaan. Berlanjut tahun demi tahun PJR semakin kompak dan mental di lapangan pun sudah semakin baik.

Sedangkan Prestasi PJR , Memang di laga pertamanya gugur di saat babak penyisihan ,  dan belum pernah mendapat Gelas kebanggaan alias Piala, Namun PJR pernah dua kali duduk di bangku runner up, di tahun 2013 dan juga terbukti pada tahun 2014 kemarin berjuang hingga akhir laga (Final) dan menduduki bangku runner up. Ayo semangat PJR ,., raih juara di tahun depan....!!

Meski banyak pemain yang pindah, transfer sana - transfer sini , tapi semangat PJR masih sama. seperti yang di ungkapkan saudara Yono , " Yang saya suka dari PJR adalah kekompakannya, apa adanya, susah senang selalu bersama, kita tidak pernah membeda - bedakan siapapun , siapa saja boleh gabung (nggrumbol bareng) , dan kebersamaan paling utama di tim kami " ,., ungkapnya sambil kesek kesek rambute.. hehehe

Di akhir perbincangan tim pemburu berita (admine dewe), dengan salah satu manager PJR yaitu Nur hasan, yang mana admin menanyakan harapan untuk LKDC di tahun - tahun depan, dan akhirnya mendapati ungkapan seperti berikut , " Kalau saya pribadi lihat dari liganya bisa saja WauW,,.. semoga tahun depan semakin Wauw, dengan panitia yang lebih siap., Untuk Karang taruna dan Panitia LKDC lebih kompak, memiliki semangat seperti dulu, punya gebrakan - gebrakan baru untuk mendongkrak semangat para perantau mania agar pulang kekampung halaman sehingga meramaikan jalannya Liga , dan utuk tim kami PJR, kami harapkan bisa memberi suasana baru, gebrakan baru tiap tahunnya supaya ada semangat tersendiri dan menuju puncak ".

" Semangat kami tidak hanya pada PJR , tapi Karang tarunanya juga " Tambah bapak 1 anak itu.

PJR seperti regenenerasi BARETA , selain tugasnya menjadi karang taruna atau panitia LKDC, mereka juga turut berpartisipasi di setiap liga yang bergengsi. semoga dengan generasi baru yang memiliki wawasan baru di dunia yang serba baru ini,  mampu membawa LKDC lebih baik , dan menjadi tempat sarana silahturahmi yang patut di banggakan.. PJR tetap PJR dan BARETA tetap BARETA. dengan cara masing - masing mengaplikasikan perumusannya,. namun tetap sama tujuannya , turut berpartisipasi dalam jalannya terselenggaranya kegiatan di Desa Kembangan yang penuh Semangat,,, Ayo Semangattt!!!
Image By PJR
Sampai disini dulu, semoga Artikel ini bermanfaat untuk pembaca pada umumnya , dan refrensi sejarah LKCD pada khususnya, serta menjadi gambaran desa kembangan yang memiliki beribu warna,. untuk di konsumsi generasi berikutnya atau anak cucu kita yang menanyakan warna Desa Kembangan.

Akhirulkalam ,, Wassalamu alaikum warohmatullahi wabarokaatuh....

Perjalanan Tim Bandung (GARSELA, ARBA & GELORA) - Liga Lebaran

Image By comot sana comot sini arek Bandungan
Garsela sendiri merupakan Tim sepak bola bentukan warga desa kembangan yang merantau ke kota bandung, meskipun tim bandung berdiri tahun 2000-an dan sudah  bergonta - ganti nama , akan tetapi nama Garsela baru di tetapkan pada tahun 2008.

Terbentuknya Garsela mempunyai satu misi yaitu perubahan sepak bola rantau Bandung yang kala itu belum pernah juara. Dengan diangkatnya Bpk Ruwah / Kirno atau lebih dikenal dengan Jose morinho yang sebagai pelatih anak - anak garsela.

Latihan di cicaheum pada tahun 2008 mungkin tidak akan pernah bisa dilupakan bagi para pemain garsela karena di tahun ini tahun kejayaan sepak bola rantau bandung , dari yang tua hingga muda selalu bersatu dan kompak, ciptakan latihan yang penuh canda tawa namun tidak meninggalkan fokus latihan. " Kisah indah, lucu dan unik hingga kini tak bisa aku melupakannya "  Ungkap salah satu pemain Garsela. Dan kisah yang tidak bisa dilupakan para pemain Garsela itu mungkin sudah tidak bisa terulang lagi karena adanya konflik internal karena fanatisme terhadap kubu para calon dalam pemilihan kades waktu lalu. Kita sebagai pecinta keguyupan semoga kedamain selalu menyelimuti rantau bandung, dan kembali tertawa bersama..Amiin

Para legenda pendukung roda garsela seperti Almarhum cak Anam , koswan, H.hartono, Jos ruwa, Sumarji, Yanto , H. Nadik, Tarjo, Rejo, Noto, Sugeng, Anang dll. Oia jangan lupakan legenda kita Sugianto bin Munasir. hehe
image by tomo mbendol
Untuk porsi latihan para pemain garsela seminggu sekali tanding dengan pedagang nasi goreng , kadang juga hingga lawan TNI , dll. waktu yang di pilih untuk latihan / tanding adalah jam 12 siang . Tujuan latihannya tidak lain adalah untuk persiapan liga kepala desa Cup dan mempersatukan para rantau di kota kembang itu.

Karena saking banyaknya pemain , Tim bandung ini di bagi menjadi dua tim , Tim A bermateri pemain muda dan Tim B berisi pemain tua / Lapis kedua.

Pada tahun 2009,  seperti di ceritakan di atas karena konflik internal fanatisme Pilkades Garsela akhirnya pun pecah menjadi dua, yaitu Garsela dan Arba.

Dengan dana seadanya yang sangat minim dan terbatas Garsela yang di capteni oleh saudara Tomo mbendol tetap berusaha ikut berpartisipasi di liga yang bergengsi itu di tahun 2010. yang notabenya sangat berbeda dengan Tim Arba yang di gawangi boz -boz dari rantau bandung.

ARBA sendiri berumur hanya 2 tahun yaitu di tahun 2009 dan 2010 meskipun seumur jagung tetapi Arba memiliki prestasi selalu tumbang di Semi final.

Seperti anak tiri Garsela sempat berfikir diremehkan dan disabotase. hingga pemain - pemain inti Garsela di boyong ke Arba. Namun dengan semangat yang tinggi bapak kirno / ruwah tetap memegang kendali Garsela, dan akhirnya juara meski tidak di unggulkan awalnya di semifinal oleh Arba.

" Nama Garsela memang berumur hanya tiga tahun yaitu tahun 2008,2009, dan 2010 namun Prestasi Garsela sendiri pernah juara di tahun 2008 dan tahun 2010, itu semua hanya dengan modal semangat " ungkap salah satu pemain asuhan bapak ruwah.

Barulah pada tahun 2011 bandung bersatu kembali tetapi tidak menggunakan nama Garsela dan Arba , demi kebaikan dan keguyupan bersama dengan nama baru Gelora bandung , Gelora A dan Gelora B. sehingga akhirnya Juara lagi tim A.
Image by Garsela

Tahun 2012 tetap sama Gelora A dan Gelora B turut berpartisipasi demi meramaikan Liga. Kali ini Garsela B menjadi juara meski tak di unggulkan  , bisa mengalahkan Gelora A di semi final dan final mengalahkan Kopaja .

Tahun 2013 Bandung gagal menjadi juara, baik gelora A dan Gelora B ,. tetapi tidak mematahkan semangat para rantau kota bandung itu..

Dengan semangat yang membara Tahun 2014 , masih setia meramaikan jalannya Liga Kepala Desa Cup itu. namun Gagal lagi target menjadi juaranya.

Dan pada tahun 2015 ini para pengurus (tua) mengundurkan diri , dan kepengurusan di serahkan kepada anak - anak muda , dengan di komandani bapak Sutomo atau lebih di kenal dengan Tom Captai Futsal, wakil Muhammad arifin,. Untuk pelatih di garap oleh tomo mbendol sendiri dan di asisteni oleh sujadi alias ngerek.
image by arek rantau bandung ,., tim bandung saat melawan Bareta
Itulah perjalan Tim bandung, dari seringnya berganti - ganti nama ,. dan bentukan tim pecahan, saingan dengan internal,. perselisihan yang terbuka dan akhirnya merapat dan damai.. semua adalah polemik yang mewarnai hidupnya tim bola bandung yang sangat terkenal kesiapannya dalam setiap laga, Kita tunggu saja langkah selanjutnya pengerusan generasi muda bandung mampu kah seperti generasi pengurusan sebelumnya dan memboyong piala di liga lebaran di tahun 2015 ini.

  • Note : Jika ada salah kata dan kurangnya pemaparan mohon maaf sebesar besarnya,., jika ada   tambahan dari sumber lain , insya Allah nanti admin tambahkan ..