Selasa, 23 Juni 2015

JATIM FC ( BOCA JUNIOR FC )



Bermula dari Isengnya anak - anak Desa Kembangan untuk mengadakan kompetisi sepak bola tahunan , Kepala Desa Cup (KDC). Jatim FC adalah sebuah tim sepak bola desa kembangan, kumpulan para perantau dari berbagai kota di jawa timur seperti : Surabaya , Mojokerto , Malang , Tulungagung dan kota jawa timur lainnya.

Jatim FC menghadirkan pemain - pemain yang berbeda dari tim lainnya. Tak luput dari olahan kaki sang maestro bapak dlohadi marhodi, pemain feteran dari Surabaya yang di rekrut oleh bapak Mad brohem sekeluarga, menjadikan tim Jatim FC menjadi tim yang di segani di kanca asia.

Jepretan Zudi

Pemain - pemain yang pernah menyumbangkan tenaganya untuk tim Jatim FC adalah sebagai berikut:
Pemain Lama , Sumarji ,Marhodi, Nur bin Samsul ,Mistak , Zuber , Misbah (koko), Zudi , Pak Huda, Juari . Edi , Zudi , Purnomo , Ciput
Pemain Baru , Mulyadi , said , Maksum , Subawi , zudi, riyan , aji , ismail H, Jarwo , Aan , Toni adike hadi isropul dan lain . lain

Bin Mansur bersaudara juga pernah memperkuat tim ini, yaitu Farid Ahmadi Bin Mansur , Nur hamid Bin Mansur dan Lukman Bin Mansur.

Jepretan Zudi ( kiri said tengah subawi kanan marhudi)
Bicara tim bola pasti tidak lepas dari sang pelatih , Jatim FC pernah di latih oleh Bapak Huda ( Kepala desa ) sekaligus menjadi pemain inti. dan di manageri oleh bapak H. Samsul dan tidak lupa sang kapten saudara Misbah alias Koko.

Dalam ukiran sejarah bola desa kembangn (Kepala Desa Cup ), memiliki catatan penting yang di sumbangkan tim Jatim FC , bagaimana tidak , Jatim FC merupakan tim yang pertama kali merasakan dan mengangkat tinggi Campion Kompetisi liga yang di gelar sekitar hari lebaran itu. Sedikit flasback kala itu pertandingan final Jatim FC VS Jakarta FC (Sekarang BARAJA) ,yang di menangkan oleh Jatim FC dengan stempel scor 2 - 0 untuk kemenangan tim Jatim FC. Formasi tim yang sangat solid dan kompak di masanya.

Jepretan Zudi
Waktu terus berlalu liga masih di gelar setiap tahunnya , Namun prestasi Jatim FC agaknya menjadi tonjokan keras kepada para suporternya , tercatat beberapa tahun seakan kemarau panjang sehingga dahaga menyelimuti tim Jatim FC, krisis pemain yang berkepanjangan mengakibatkan peforma tim yang amburadul , ketidak stabilan tim sehingga kala itu tim jatim jadi tim underdog , di buat terseok - seok dalam setiap pertandingan, tim yang selalu kalah dan drow dalam setiap pertandingannya, tim yang menjadi bulan -bulanan lawan mainnya , tak jarang tim lawan dapat mudah memetik poin dari tim Jatim FC.

Image By Zudi

Pada tanggal 7 juli 2009 di tetapkan sebagai hari lahir tim Jatim FC, dan mengalami perubahan nama menjadi Bocah Junior FC , yang di ambil dari filosofi " Bocah "  yang berarti anak ,sedangkan " Junior "berarti Remaja dan jadilah Bocah Junior FC Jatim dan lambat laun dengan sendirinya berubah menjadi Boca Junior FC , yang di gawangi oleh Bapak Said sangat laki - laki dan Bapak Samsul beserta stafnya , memberikan nilai positif dalam berkreasi di emirates H. Tarso Stadiun, sehingga mengantarkan perjalannan Boca Junior harum namanya, dengan menjadi juara 1 yang kedua kalinya di liga lebaran CUP yang mengalahkan tim embongan dengan kemenangan adu okek. (Smile) dan di nobatkan sebagai tim terbaik dan suporternya sempat menjadi suporter terkreatif se desa kembangan.



Disela sela kesibukan zudi bin isro salah satu pemain Boca Junior FC , mengungkapkan pengalamannya , " Pengalaman sing paling mengesankan yo iku pas dadi juara trus duwik'e gawe pesta nok warung sekaran ..hahaha " ,.Ungkap dari anak pertama ibu napiah itu.

" Keunikane jatim iku ranok penguruse yo ra tau kumpul latihan.tapi nek pas wayae kompetisi selalu siap merAmaikan liga lebaran cup , Semua serba dadakan. dadi nek saiki ra tau juara yo lumrah des.wong tujuane yo mok gawe seneng" tok..heheee " ,.,  dan di akhiri dengan  ketawa khasnya .

Itulah secuil perjalanan dari tim jatim Boca Junior Jatim , semoga kita bisa mengambil hikmah dari setiap perjuangan dan karyanya . Apabila ada kekeliruan dalam penulisan tanggal dan tempat, nama pemain dan julukan, atau yang belum di sebut namanya mohon maaf sebesar besarnya . Forza Jatim


Catatan:

Mengambil dari filosofi padi berubah menjadi nasi , kalau padi ingin menjadi nasi dibutuhkan beberapa tahap usaha , dari pemanenan , pengelupasan kulit (selep), pencucian (mensuci) kemudian dimasak barulah menjadi Nasi , dan usaha itu tergantung individunya . Tuhan tidak akan memberi apa yang kita harapkan , tetapi Tuhan memberi apa yang kita butuhkan.

Penulis : Hamba Allah SWT
Sumber : Dalil
Editor  : Hamba Allah SWT
Lainnya : Profil Club Linnya " klik "disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar